
Candi ini jarang dikunjungi salah satunya karena tak jauh dari lokasinya, juga terdapat beberapa candi yang lebih terkenal, antara lain Candi Prambanan, Kalasan, Ratu Boko, maupun Sambisari. Namun, bagi sebagian orang sebenarnya kemegahan dari Candi Sari ini pun tak kalah dengan candi-candi tersebut.

Candi Sari memiliki bangunan candi yang berbeda dengan kebanyakan candi-candi lainnya. Candi Sari memiliki tiga bilik atau ruang/kamar bertingkat yang diperkirakan bukan digunakan sebagai tempat pemujaan seperti pada candi lainnya. Diperkirakan bilik atau ruang bertingkat tersebut merupakan tempat tinggal atau asrama bagi para pendeta Budha yang kemungkinan bertugas mengadakan upacara pemujaan di candi Kalasan. Bahan yang digunakan untuk bilik bertingkat ini diperkirakan dari kayu, karena terdapat semacam dudukan dari batu di lantai dua. Ciri khas candi Budha terlihat pada adanya stupa, arca Boddhisatwa, dan relief-relief pada candi ini.

Candi Sari juga memiliki ragam hias yang indah. Di beberapa bagian candi terdapat arca-arca seukuran tubuh manusia. Pada bagian dinding candi yang lain terdapat relief Kinara-kinari, makhluk kayangan berbentuk burung berkepala manusia. Hiasan bersulur dan berbagai motif tumbuhan seperti yang ditemukan di candi Kalasan juga terdapat di candi ini. Sama dengan Candi Kalasan, Candi Sari juga dilapisi dengan bajralepa, lapisan yang berfungsi untuk mempercantik tampilan batuan dan membuat lapisan luar batu menjadi lebih tahan lama.
Kemungkinan Candi Sari dibangun bersamaan dengan pembangunan Candi Kalasan. Ketika ditemukan, candi ini dalam keadaan runtuh dan di pugar kembali oleh arkeolog Belanda dari tahun 1929 – 1930.
Candi Sari
Kalasan, Sleman
Yogyakarta, INDONESIA
Jam Buka
09.00 – 16.00 WIB
Harga tiket
Rp. 2000,- /orang dewasa
Rp. 1000,-/ orang anak
0 komentar :
Post a Comment