Di bulan September 2011 kami sekeluarga kembali berkunjung ke tempat yang jarang diminati keluarga di Indonesia, ya ke museum. Museum yang kami kunjungi ini terletak di daerah kota, yang letaknya dekat dengan stasiun KA Beos, tepatnya di Jl. Taman Fatahillah No. 2. Boleh dibilang disini adalah kawasan museum karena dalam areal tersebut ada 3 museum yang saling bersebelahan yaitu museum wayang, museum keramik dan yang paling terkenal adalah Museum Fatahillah atau sering juga disebut sebagai Museum Sejarah Jakarta atau juga Museum Batavia. Bahkan ada juga Museum BI yang juga tidak jauh dari sana.


Di lantai atas, terdapat jendela besar yang menghadap ke halaman depan yang luas, yang dulu merupakan alun2. Di samping jendela terdapat tulisan yang menceritakan, bahwa melalui jendela inilah para pimpinan Belanda memberikan perintah untuk menjalankan hukuman mati yang dilaksanakan di tengah2 alun2 tersebut. Wah merinding juga membayangkannya. Dari salah satu ruangan saya melihat tangga menuju menara, sayangnya tertutup, tidak dibuka untuk umum. Padahal saya ingin sekali melihat pemandangana Jakarta dari menara di atas sana.

Nah dari halaman belakang, kami menuju ruang penjara bawah tanah yang sering dikenal angker. Di penjara ini terdapat bola2 besi yang biasanya diikat ke pergelangan kaki para tahanan.

Museum yang indah, yang saya yakin jika dinas pariwisata dan pemda Jakarta benar2 serius menggarap, akan menjadi objek wisata yang diincar oleh turis lokal maupun mancanegara. Sebagai awal, saya cukup gembira dengan dibangunnya kawasan wisata kota tua, dengan kawasan pedestrian yang luas sehingga para pejalan kaki dan wisatawan dapat menikmati lingkungan dengan nyaman. Didukung dengan adanya sarana busway yang mempermudah transportasi pengunjung sehingga kawasan ini mudah dicapai.
Museum ini buka pada jam 8.30 – 14.30 di hari Selasa-Jumat
8.30 – 11.30 di hari Jumat
8.30 – 13.30 di hari Sabtu
8.30 – 14.30 di hari Minggu
Senin & hari libur Nasional, museum tutup
Salam jalan jajan hemat.
0 komentar :
Post a Comment