Sebuah cerita dari seorang teman, Saat dirinya harus mengambil keputusan untuk menjadi single parent itu merupakan satu keputusan yang paling sulit. Didalam pikirannya hanya satu bagaimana merawat anak semata wayangnya itu. Tentunya keputusan cerai yang dia buat bersama mantan suaminya bukanlah sesuatu yang dia inginkan. Namun jika bersama pasangan sudah tak bisa sekompak dulu, apa mau dikata keputusan itupun tetap harus dibuat.

Membesarkan anak dalam satu keluarga yang tidak utuh memang tidak mudah. Anda harus bisa menjadi ibu maupun menjadi seorang ayah. Namun jika hal itu terpaksa harus dilakukan jang berkecil hati, berfikir positif dapat membantu kesulitan bundaa lohhh

Berikut beberapa hal yang mungkin bisa membantu bundaauntuk mengurangi rasa “galau” yang di alami saat menjadi single parent,

  1. Semua keputusan bisa diambil sendiri lohh kecuali keputusan yang berhubungan dengan anak
  2. Bundaa bisa lebih dekat dengan anak. Ini adalah hal yang paling menyenangkan, karena tak ada saingan yang bisa membagi perhatian anak .Dengan berbagi tempat tidur, bunda dan anak akan memiliki hubungan batin yang lebih dekat secara emosional satu sama lainnya.
  3. Penguasa tunggal. Hidup tanpa pasangan, membuat bunda tidak harus berbagi hal-hal pribadi. Misalnya, lemari pakaian. Jika bunda memiliki pasangan, otomatis bunda harus berbagi tempat dengan pasangan. Dengan menjadi penguasa tunggal, bebas mengisi lemari pakaian dengan berbagai macam benda yang disukai.
  4. Mandiri. Meski ada posisi yang hilang, namun ini adalah saat yang paling tepat dimana bunda menjadi lebih mandiri, dan lebih kuat daripada sebelumnya. Selain menambah nilai positif pada diri, hal ini juga menambah nilai plus dan memperbesar kesempatan untuk mendapatkan pria lainnya.
  5. Bebas merencanakan liburan. Tak perlu merencanakan jauh-jauh hari untuk berlibur, bahkan tak perlu lagi menyesuaikan jadwal cuti dengan pasangan.
  6. Rumah lebih rapi. Sifat wanita yang lebih suka kerapian dan kebersihan, berbanding terbalik dengan sifat pria yang cenderung berantakan. Tak heran jika ketika masih memiliki pasangan, bunda disibukkan dengan berbagai pekerjaan rumah tangga agar rumah selalu rapi dan bersih. Dengan menjadi single mom, pastinya tak perlu naik darah karena harus membersihkan ruangan berulang kali akibat kekacauan yang dilakukan anak dan pasangan.
  7. Lebih irit. Berkurangnya anggota keluarga dalam satu rumah, pastinya secara tak langsung akan berpengaruh pada kebutuhan pangan dan alokasi pengeluaran dana per bulannya. Hidup bersama dengan anak-anak saja tak akan terlalu banyak menghabiskan bahan pokok makanan.

Sumber : http://female.kompas.com

0 komentar :

Post a Comment

 
Top