Menara Syahbandar adalah pintu masuk ke Batavia dari arah laut dan sekarang sudah ditetapkan menjadi cagar budaya. Menara yang dibangun sekitar tahun 1839 ini berfungsi sebagai menara pengawas kegiatan yang ada di laut maupun darat. Menara ini dibangun menggantikan tiang bendera yang berlokasi di Galangan Kapal VOC.

Di lantai tertinggi menara, angin yang berhembus kencang dan dapt menikmati pemandangan Kota Tua Jakarta yang cantik, pemandangan teritorial Kota Tua sehingga kita bisa menikmati keindahan aktivitas para penghuninya. Ornamen-ornamen kayu dalam bangunan menara menambah daya tarik bangunan yang bercirikan arsitektur Belanda ini. Namun, karena usianya yang sudah 168 tahun, Menara Syahbandar memang sudah miring dari porosnya namun masih aman untuk dinaiki

Menara Syahbandar masuk ke dalam bagian Museum Bahari. Di halaman menara kita dapat menemukan dua buah prasati. Prasasti pertama menunjukkan kalau di tempat inilah titik nol kilometer kota Jakarta yang dulu bernama Batavia. Prasasti kedua menceritakan tentang seorang saudagar China yang berdagang ke Batavia pada abad ke-17.
Tiket masuk ke Menara Syahbandar sekaligus Museum Bahari. Menara ini hanya dibuka pada hari Selasa – Minggu pukul 09.00 hingga 15.00, sedangkan Senin atau hari libur nasional tutup.
Dengan menelusuri obyek-obyek sejarah yang ada di Ibu Kota Jakarta, akan membuat cakrawala pengetahuan kita semaikn terbuka dan jelas. Bahwa dalam kesibukan kota Jakarta, masih banyak meyimpan historis perjalanan yang masih berdiri tegap. Bila kita pernah menyaksikan para pengunjung suka hadir di negara Eropa yang mayoritas memiliki cerita yang obyeknya hampir sama dengan yang ada di Jakarta dengan penyajian perjalanan yang mengangkat suatu buadaya dan sejarah eropa,
0 komentar :
Post a Comment