Semua orang tahu bahwa stres bisa berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Namun sayangnya, sebagian besar wanita akui bahwa mereka sulit mengalahkan stres. Mengapa?

Kesimpulan bahwa wanita tidak bisa menghindari stres dibuat oleh sekelompok ilmuwan dari University of North Carolina, di bawah bimbingan ketua proyek 'Investigation of Stress', Susan Girdler, PhD. Menurut mereka wanita bisa memberikan saran yang baik bagi orang lain, tetapi tidak bisa mengatasi stres yang dideritanya sendiri.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa banyak wanita yang memberikan nasihat baik kepada teman-teman mereka yang sedang mengalami tekanan. Seperti menganjurkan untuk berlibur atau memberitahu apa yang harus dilakukan setelahnya. Namun sayangnya, para wanita tersebut tidak bisa melakukan apa-apa ketika ia sendiri yang mengalami depresi.

Psikolog dari proyek 'Investigation of Stress', Dr Alice Omar menyatakan, terdapat 89% wanita yang tidak memahami kebutuhan organismenya sendiri dan ia tidak dapat melindungi dirinya dari stres dalam waktu singkat.

Walau sulit atasi stres, hampir sebanyak 95% wanita tahu cara umum untuk mengobati stres. Sebagai contoh, menghabiskan waktu lebih banyak di luar, menggunakan metode pernapasan dalam-dalam, yoga dan beberapa metode lainnya.

Para peneliti telah menemukan alasan pertama mengapa wanita sulit menghindari stres. Hal ini dikarenakan wanita tidak mampu memahami bagaimana cara menyingkirkan stres itu sendiri. Mereka tidak percaya sepenuhnya bahwa metode-metode yang mereka ketahui tersebut bisa memberikan bantuan.

Alasan kedua adalah, semua pengetahuan dan budaya yang mendorong wanita untuk mengurus diri sendiri di saat stres menjadi kabur dan tak lagi pahami. Selain itu, para peneliti percaya bahwa banyak metode pengelolaan stres yang memerlukan usaha fisik dan mental, hal itu semakin membuat wanita secara tak sadar mempercayai bahwa dirinya sulit untuk rileks.

sumber : wolipop.com

0 komentar :

Post a Comment

 
Top